25 Oktober 2009

KKN oooh KKN Part 2

KESIMPULAN

Dari beberapa rangkaian peristiwa dalam pengabdian kami di sebuah kempung kecil bernama Cikoan yang berpenduduk kurang lebih 150 KK dan sangat bersahaja dalam penerimaan nya terhadap kami. Sungguh sesuatu yang cukup berkesan di hati kami dan tentunya di hati mereka. Desa Cibening menjadi sebuah bukti kami dalam mengemban amanah sebagai mahasiswa UIN untuk mencurahkan segenap kemampuan untuk pengabdian. Tentunya dalam hal positif dan konstruktif.

Kami 18 orang tim KKN UIN 23 yang memang lintas fakultas terdiri dari latar belakang keilmuan yang berbeda sangatlah saling mengisi, skill yang kami miliki sangat bervariasi dan membuat suasana KKN menjadi lebih berwarna dan tidak monoton.

Cinta yang membuat kami bertahan di Kampung Cikoan, Desa Cibening, kecamatan Pamijahan Bogor. Warga dan Staff kelurahan yang sangat welcome kepada kami dengan memberikan banyak kemudahan serta partisipasi aktif dalam setiap kesempatan kegiatan yang kami buat.

Banyak kegiatan kami disana sampai terasa 1 hari begitu sangat sempit sekali, sampai terasa 1 bulan tidak cukup untuk kami, mulai dari penerimaan kami di Kantor kepala Desa Cibening, Penerimaan kami untuk mengajar di MI-Mathaul Anwar Kampung Cikoan, Penerimaan kami mengajar di MA Al-amin Kampung Pasir Datar-Bojong Limus, hampir sebulan kami membagi jadwal untuk kegiatan mengajar, dibagi beberapa Tim dan Job description yang jelas, kami juga melakukan penerangan jalan untuk akses menuju kampung Cikoan yang memang gelap gulita sekali sebelum kami lakukan penerangan disana. Kami juga melakukan renovasi masjid, membantu penerangan Majelis Taklim yang memang sangat Urgent sekali menurut pimpinan majelis taklim karena majelis akan dipakai untuk kegiatan tarawih selama bulan Ramadhan.

Selain itu kami juga melakukan Open house mengundang bapak-bapak, ibu-ibu sampai ke anak remaja usia belasan sampai tingkat balita. Semua senang menerima kami, setelah 1 minggu kami disana kami ingin ada eksistensi dari warga untuk tahu lebih dekat tentang siapa kami apa tujuan kami datang ke kampung Cikoan, dan yang paling penting adalah mereka mengenal secara lebih dekat kita dan begitu pun kita dapat lebih mengenal secara personal sehingga terbinanya kerja sama atau saling membantu. Kami juga membantu kegiatan Padat Karya Desa Cibening yang kebetulan terletak di Kampung kami KKN bersama Bapak Wahyu Irawan ( Kepala Desa ), Bapak Rw 09, Bapak RT.01-03 kami membantu sebisa kami dan di akhiri makan siang bersama Pak Kades dan staff di Sekertariat kami. Kami juga melakukan kegiatan yang memang sangat memanfaatkan sekertariat sebagai BaseCamp kami untuk berbagai macam kegiatan misalnya BBC ( bermain belajar dan cerita ), CALISTUNG untuk usia PAUD dan MI kelas 1-3 kami juga mengadakan BBQ ( bina baca Qur’an ), cerita tentang Sejarah Kebudayaan Islam, Kisah 25 Nabi, melakukan pengajaran Bahasa Arab, bahasa inggris dan Pengenalan Komputer untuk MI kelas 6 kami juga mengadakan acara nonton bareng LASKAR PELANGI film yang syarat pendidikan dan bermanfaat sekali untuk memotivasi mereka biar sekolah dengan keadaan seadanya dan fasilitas yang meprihatinkan tapi semangat belajar harus terus menyala seperti Pelita di kegelapan, kami juga melakukan Ratiban, yasinan, sholat berjamaah, kirim hadiah Fatihah untuk arwah ahli kubur, kami juga mensortir baju bekas layak pakai untuk kegiatan bazaar 17-an yang kemudian Donasi nya akan disalurkan untuk santunan yatim.

Diluar sekertariat kami juga banyak melakukan kegiatan baik yang berhubungan dengan pengabdian atau sosialisasi masyarakat. Misalnya menghidupkan kembali pengajian Remaja yang bernama HARISMA setelah mati suri dan vacuum kini pengajian itu pun aktif kembali dan kami sepakat untuk mengadakan Pesta rakyat Cikoan dan mereka pun siap membantu semampu mereka. Kami sangat senang melihat progress yang sangat terlihat karena remaja di Kampung Cikoan sangat berpotensi untuk melakukan hal-hal yang positif namun penggerak nya lah yang menjadi masalah secara SDM sudah sangat baik banyak remaja disana namun memang secara pendidikan mereka tergolong remaja yang putus sekolah atau kawin muda.

Selain kegiatan itu kami juga rutin setiap hari minggu pagi menghadiri Pengajian Ibu-ibu di Majelis Taklim Mathaul Anwar dan pengajian Rutin Jumat Sore di rumah Uztadzah Kampung Cikoan, serta tidak lupa dalam 1 bulan kami disana kami berkesempatan hadir dalam pengajian Se-Desa Cibening yang berlokasi di kampung Kananga kampung yang sangat jauh dan harus ditempuh menggunakan perjalanan kaki yang memang melewati persawahan ladang ubi, jagung, bengkuang, raning ikan, kali empang sungguh tak terlupakan. Dan kami juga diberi kesempatan untuk ikut ke pengajian di Kecamatan acara Isro Mi’roj dan disana kami berfoto-foto bersama aparatur kecamatan mulai dari Bapak Camat, Kapolsek, TNI, Ketua BAZIS Bogor, Para alim ulama, guru, staff kecamatan dan lain-lain.

Dalam setiap kegiatan tersebut kebetulan sekali kami diberi kepercayaan untuk mengisi acara selain sebagai Mad’u kami juga mengaplikasikan kompetensi kami misalnya menjadi Master of Ceremony ( MC ), Qoriah, Penceramah, Rawi dan sholawat, serta menyumabngkan konsumsi untuk ibu-ibu. Alhamdulillah ilmu yang kami dapat di UIN tidak sia-sia. Kami juga rutin untu laki-laki melakukan pengajian setiap malam Jumat di masjid At-taqwa yang hampir sama dengan apa yang dilakukan du Majelis Taklim ibu-ibu. Melakukan pengajian dan Kajian Kitab kuning, selain itu kami juga melakukan tahsinul Quran untuk anak-anak Tsanawiyah di rumah salah satu warga setiap ba’da magrib sehingga mereka bertambah lagi khazanah keilmuan tajwid nya maupun cara membaca al-quran yang baik. Mereka juga antusias sekali melalui pelatihan bermain alat kesenian robbana dan Hadroh untuk mengiringi sholawat, dan ini hal baru untuk mereka. Kami juga terjun langsung ke Posyandu membantu ibu dokter dan ibu bidan memberi pelayanan untuk warga Cibening, kami juga mendampingi sebagai pemberi materi tentang Keorganisasian, kepada Pramuka MA Al-Amin dalam acara PERSAMI sekaligus Kemah penerimaan anggota baru Pramuka, kami juga mengadakan Pemotretan untuk Murid MI-Mathaul Anwar kelas 1 untuk dokumentasi sekolah dalam rangka penerimaan murid baru, kami juga meberikan perlengkapan untu sekolah MI agar lebih menunjang kegiatan belajar mengajar selepas kami pergi. Kami juga terjun langsung dalam penelitian BMT Al-wasilah yang menjadi tumpuan warga Cikoan. Kami juga melakukan pembudidayaan ikan bawal dengan mensortir ikan dan menyuntik ikan yang masih bibit.

Kami juga melakukan kegiatan-kegiatan liburan untuk sekedar refresh lagi misalnya bermain disawah membantu pak tani bu tani membajak sawah dengan menggunakan kerbau, kami juga membantu Mang Baen salah satu pemilik ladang Katuk yang sangat luas sekali hampir 2000 M, beliau sangat senang kami bantu dan kelapa muda ikan bawal bakar selalu menjadi ending yang manis ketika selesai membantu beliau. Tak lupa kami mencari belut, tutut ( remis ) disawah mencari sayur-mayur di ladang warga tak lupa izin dulu, malah banyak warga yang mengirimkan Ubi sekarung setiap minggu nya, memberikan kami buah, makanan, sampai mengundang kami makan dan bakar ikan di rumah nya. Sungguh indah kampung cikoan mau apa pun ada disana meskipun pasar cuma buka senin dan kamis tapi kami yakin bisa bertahan, yang sangat jarang terlihat memang tukang bakso hampir 1 bulan kami tidak menemukan abang bakso seperti dirumah. Sampai kangen…

Menjelang minggu-minggu pertengahan kami mulai disibukan oleh konsep acara untuk menyambut malam Haul Akbar dan Tabligh Akbar dalam rangka mensyukuri makna 17 agustus yang ke-63. Kami di bantu oleh HARISMA dan meng-create acara yang menurut warga berhasil mulai dari rentetat acara pertama tanggal 16 berupa Lomba Cerdas Cermat tingkat MI/SD Se-Desa Cibening dengan hadiah Piala 1,2,3 dan bingkisan serta sertifikat dan buku Edukasi dari tim KKN UIN 23, dibuka dengan Bazaar yang di ikuti oleh warga Cikoan juga acara sangat ramai dan mereka antusias. Malam nya kami mengadakan Haul & Tabligh Akbar yang Alhamdulillah dihadiri oleh para alim ulama dan Penceramah yang memang warga sangat suka K.H. Tamin dari kampung Bojong Limus-Cibening. Acara berlangsung khidmat, meskipun di awali dengan hujan tapi tidak mensurutkan semangat kami untuk pengabdian. Acara Sukses dan di akhiri dengan makan malam serta kunjungan K.H Tamin ke Sekertariat kami.

Pagi nya 17 Agustus pukul 07.30 kami bersiap untuk melakukan Upacara bendera kebetulan pasukan Pengibar Bendera nya sudah kami latih selama hampir 2 minggu dan itu pun dari remaja warga Cikoan kami percayakan yang sebelumnya memang tidak pernah terjadi menjadi petugas PASKIBRA. Semua warga yang berprofesi sebagai guru, ustad, petani, buruh, ibu rumah tangga, pak RT, RW, anak MI-PAUD remaja putus sekolah semua hadir untuk mengikuti upacara tersebut.

Dilanjutkan kegiatan “Carnaval Rakyat Cikoan” hampir seluruh anak-anak dari 150 KK mengikuti acara karnaval ini dan tentunya dengan berbagai macam gaya nya mereka sendiri, sempat membuat jalan raya macet namun bisa di atasi karena rute nya di perkecil menjadi Cikoan-Cipicung. Setelah pulang karnaval kami tim KKN yang bertugas mempersiapkan PESTA RAKYAT Cikoan yaitu acara-acara lomba rakyat seperti gebuk bantal, makan kerupuk, tarik tambang, gigit duit, lomba kelereng, memasukan bendera ke botol, futsal ibu-ibu, lomba dandan, lomba memakai sepatu dan mengancingi baju untuk RA, lomba getok kendi dan masih banyak lagi. Sampai magrib acara baru selesai dan Malam nya ditutup oleh MALAM PENTAS SENI yang Alhamdulillah terdiri dari acara pebagian hadiah untuk pemenang Lomba Cerdas Cermat yang dimenangkan Oleh MI Ibnu Sina Unggulan kampong sindang Pala, dan di selingi oleh Lomba Cerdas Cermat untuk ibu-ibu seputar tentang Islam. Kemudian pemberian hadiah lagi untuk Lomba-Lomba Pesta Rakyat, dan tak lupa di hibur oleh Tim Marawis dari Al-amin yang memang kita panggil khusus untuk menghibur warga Cikoan kurang lebih 10 lagu mereka mainkan dan kami dari rekan KKN ikut menyumbangkan kemampuan kami. Acara malam itu Indah sekali dan senang melihat mereka senang mendapatkan hiburan dan bingkisan dari kami.

Paginya….

Kami istirahat sejenak untuk packing barang karena besok kami pulang ke daerah asal kami masing-masing, tak di sangka tak di duga sebelum kami pamit pulang banyak warga yang sudah menangisi perpisahan kami terutama anak-anak didik kami di MI, dan warga kiri kanan di sekertariat kami tinggal. Selesai beresin barang dan kami pun akan mempersiapkan Closhing Ceremony ( Upacara Penutup ) kami mempersiapkan untuk perpisahan kepada MA Al-Amin, MI Matahul Anwar, Kepada Staff Kelurahan, Kepada Warga Cikoan ( Ibu-ibu, bapak-bapak, adik-adik, Bapak RT,RW ), Kepada para Remaja HARISMA, kepada Ibu-ibu Majelis taklim, Kepada DKM Masjid At-Taqwa, Para Alim Ulama Cikoan, semua kami beri bingkisan yang insya alloh tidak bisa dilupakan dan terus berkesan dihati.

Sampailah pada detik-detik yang sama sekali tidak kami inginkan yaitu PERPISAHAN, tanggal 18 Agustus pukul 20.00 kami mengumpulkan warga semuanya di Masjid At-taqwa dan memang sebelumnya kami sudah sosialisaikan bahwa tanggal 19 Agustus kami akan pamit pulang sebelum pamit ingin ada santunan yatim dan acara pengajian telah sukses menjalankan acara demi acara dalam rangka Pengabdian Masyarakat ini. Mereka pun datang dan tidak pernah kami sangka semua menangis, isak haru mewarnai penglepasan kepergian kami, Moment pembacaan puisi dan Kesan-Pesan untuk Warga Cikoan sangat lah berkesan, dan ditutup oleh pemberian symbolis untuk Ibu-ibu Majelis taklim bingkisan dari kami, untuk HARISMA, untuk Pak RT, RW, Para alim ulama, dan satu moment yang tidak boleh dilupakan yaitu berbagi bersama adik adik yatim kami ingin belajar beramal ada 24 yatim kami berikan santunan dan bingkisan. Sungguh perpisahan yang manis.. dan sangat tidak disangka-sangka karena mereka sudah sangat merasa dekat dengan kami, begitupun kami, sudah 30 hari mereka menemani kami, melihat tawa dan ketulusan mereka meskipun hidup dalam keadaan seadanya. Kami tidak akan pernah melupakan Cikoan dan kami berjanji kami pasti KEMBALI…

Tepat tanggal 19 Agustus orangtua kami sudah bersiap menjemput, mobil barang-barang kami pun siap mengantar, dan hal yang jarang terjadi kami di antar pulang ke Sekertariat di Jakarta oleh ibu RW langsung. Kami di kepung oleh warga muka sembab terlihat habis menangis dan tak lupa ada beberapa warga yang memberikan oleh-oleh buat kami di Jakarta, Sungguh sangat terharu…

Pukul 15.30 kami pergi meninggalkan Cikoan, hamparan kaki gunung menyan terlihat jelas dan tersenyum pada kami, ladang jagung, ubi, bengkuang, kelapa, Sawah, empang, raning ikan, udara sejuk, kampung bersahaja selamat tinggal…

Medio-Jakarta

Jumat, 5 September 2009

TIM KKN UIN 23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar